Proses mixing
dalam dunia audio recording merupakan salah satu proses yang paling
susah, memusingkan dan paling rumit menurut saya. Begitu banyak plugins
atau efek yang harus dipakai dan tentu saja harus dimengerti untuk
proses ini. Salah satu pedoman saya dalam proses me-
mixing
adalah, jangan memasukan suatu plugins / efek yang tidak diketahui
kegunaan nya atau tidak dimengerti cara penggunaannya. Selain sia-sia
dan memberatkan kinerja komputer, juga bisa merusak sound atau suara
pada track anda.
Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses
mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie
dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "
Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"
Oke langsung saja pada tutorialnya.
1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah
software daw atau software multi track recording.
2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk
software stenberg cubase dan
steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).
Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau
meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track
(track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh
tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.
3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing
dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam
proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara
detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.
4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini
bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing.
Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track
dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak
perlu memasang efek atau
plugins.
5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track
instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk
mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat
anda
me-mixing lebih jauh.
Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)
6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan,
tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga
tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo),
perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau
instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa
inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument
yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .
7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat
nya menyiapkan plugins compressor, compress track-track drum yang
memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang
kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang
besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara /
materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya
bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur
tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu
materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.
Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.
Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut
satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.
Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan
dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor
ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D
8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah
reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk
drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux
atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya
biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan
karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan
preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba
untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut
nya, pre delay dan lain-lain.
Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau
lagu anda terdengar amatir. Contoh nya suara vocal seperti di dalam
sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan
bijak plugins reverb ini.
Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah
memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing
kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track.
Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai
peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.
9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah
mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track
instrument lainnya sambil di
balancing kembali.
10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen
diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang
kecil suaranya)
11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa
memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang
mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung,
coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer.
Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di
frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.
12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker
13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser
14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser
15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)
Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak,
jangan terlalu over! Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik bukan?